1.
Pengertian
Marifatul Rosul
Manusia sangat membutuhkan adanya seorang Rosul, karena secara fitrah, manusia selalu ingin
tahu keberadaan sang pencipta, selalu menginginkan untuk dapat mengabdi secara
benar kepada sang pencipta (Alloh SWT), dan selalu menginginkan kehidupan yang
teratur.
Untuk
bisa mengetahui secara benar tentang keberadaan Alloh, bagaimana cara melakukan
pengabdian kepada-Nya, dan bagaimana bisa memahami aturan main hidup yang
dibuat oleh Alloh SWT sebagai pencipta yang akan menjadikan kehidupan manusia
menjadi teratur, semuanya itu hanya bisa diperoleh melalui penjelasan atau
petunjuk dari seorang Rosul.
Maka keberadaan seorang Rosul menjadi sangat dibutuhkan oleh manusia.
Alloh
SWT berfirman:
Artinya:
“Katakanlah: Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada
padanya, jika kamu mengetahui? Mereka akan menjawab: Kepunyaan Alloh.Katakanlah:
Maka apakah kamu tidak ingat? Katakanlah: Siapakah Yang Empunya langit yang
tujuh dan Yang Empunya 'Arsy yang besar? Mereka akan menjawab: Kepunyaan Alloh.
Katakanlah: Maka apakah kamu tidak bertakwa? Katakanlah: Siapakah yang di
tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi
tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui? Mereka
akan menjawab: Kepunyaan Alloh. Katakanlah: (Kalau demikian), maka dari jalan
manakah kamu ditipu?" (QS. Al-Mukminun: 84—89).
Ma’rifatul Rosul ini membincangkan
bagaimana mengenal Rosul, apa saja yang perlu dikenal dari Rosul dan bagaimana
pula kita mengamalkan Islam melalui petunjuk Rosul. Yang penting dari paket ini
adalah kita mengetahui, memahami, dan dapat mengamalkan Sunnah Nabi dan
menjalankan Ibadah dengan baik.
Mengenal Rosul tidak saja dalam bentuk
fisikal atau penampilannya tetapi segala aspek syari berupa sunnah yang
didedahkan Nabi kepada kita sama ada tingkah laku, perkataan ataupun sikap.
Pengenalan kepada Rosul dapat dilihat melalui syirah nabi yang menggambarkan kehidupan Nabi serta
latar belakangnya seperti nasab. Kemudian melalui sunnah dan dakwah Nabi pun
dapat memberikan penjelasan siapa Nabi sebenarnya.
Dengan mengenal Rosul diharapkan kita
dapat mencintai Rosul dan mengikutinya, perkara ini sebagai cara bagaimana kita
taat dan mencintai Alloh SWT. Oleh karena itu mengenal Rosul tidak saja dari
segi jasad, nasab, dan latar belakangnya, tetapi bagaimana beliau beribadah dan
beramal soleh. Setengah masyarakat mengetahui dan mengamalkan sunnah Nabi dari
segi ibadah saja bahkan dari segi penampilan saja. Sangat jarang muslim yang
mengambil contoh kehidupan Nabi secara keseluruhannya sebagai contoh, misalnya
peranan Nabi dari segi politik, pemimpin, penjaga, dan juga Nabi sebagai suami,
ayah, dan ahli di masyarakat. Semua Peranan Nabi ini perlu dicontoh dan diikuti
sehingga kita dapat mengamalkan Islam secara sempurna dan menyeluruh. Walaupun
demikian, umat Islam masih menjadikan Nabi sebagai Rosul adalah dari segi lafaz
atau kebiasaan umat Islam bersalawat ke atas Nabi. Bagaimana pun umat lslam yang sholat akan selalu
bersalawat ke atas Nabi dan selalu menyebutnya.
Pengenalan kepada Rosul juga
pengenalan kepada Alloh dan Islam. Memahami Rosul secara komprehensif adalah
cara yang tepat dalam mengenal Islam yang juga komprehensif Rosul dikenal
sebagai pribadi teladan dan unggul dan lelaki terpilih di antara manusia yang sangat layak
dijadikan model bagi setiap muslim. Berarti Nabi adalah ikutan bagi setiap
tingkah laku, perkataan,
dan sikap yang disunnahkannya.
Setiap
manusia diciptakan oleh Alloh SWT
dengan fitrah, di mana
manusia bersih, suci,
dan mempunyai kecenderungan yang baik dan ke arah positif yaitu ke arah lslam.
Fitrah manusia di antaranya
adalah mengakui kewujudan Alloh sebagai pencipta, keinginan untuk beribadah, dan menghendaki kehidupan yang
teratur. Fitrah demikian perlu diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari
melalui petunjuk Al Quran (Firman-firman dan panduan dari Alloh SWT) dan
panduan Sunnah (Sabda Nabi dan perbuatannya). Semua panduaan ini memerlukan
petunjuk dan Rosul khususnya dalam mengenal pencipta dan sebagai panduan
kehidupan manusia. Dengan cara mengikuti panduan Rosul kita akan mendapati
ibadah yang sohih.
2.
Pentingnya Iman Kepada Rosul
Iman kepada para Rosul
adalah salah satu rukun iman. Seseorang
tidak dianggap muslim dan mukmin kecuali ia beriman bahwa Alloh mengutus para Rosul
yang menginterprestasikan hakikat yang sebenarnya dari agama islam yaitu
Tauhidullah. Juga tidak dianggap beriman atau muslim kecuali kepada seluruh Rosul
dan tidak membedakan antara satu dengan yang lainnya.
3.
Tugas Para Rosul
Tugas-tugas Rosul Alloh SWT:
Rosul
diutus oleh Alloh SWT dengan mengemban tugas-tugas yang sangat mulia. Adapun
tugas-tugas Rosul adalah sebagai berikut.
1) Rosul
membimbing umatnya menuju jalan yang benar agar mendapat kebahagiaan hidup di
dunia dan di akhirat.
2) Semua
Rosul menyampaikan ajaran tauhid, yakni mengesakan Alloh SWT. Adapun peraturan
agama (syariat) yang dibawa mereka berbeda-beda sesuai dengan situasi dan
kondisi umatnya saat itu.
3) Kehadiran
Rosul untuk membawa kebenaran, kabar gembira, dan memberi peringatan kepada
umatnya agar mereka menjadi umat yang beriman kepada Alloh SWT. Dengan demikian,
mereka akan hidup bahagia baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Firman Alloh SWT:
Artinya:
“Para Rosul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar
gembira dan memberi peringatan. Barang siapa beriman dan mengadakan perbaikan,
maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (Q.S.
Al-An'am: 48)
4.
Sifat Rosul
Berikut adalah sifat Rosul:
1) Jujur
Hadits Rosululloh: “Sesungguhnya kejujuran itu akan
mengantarkan kepada kebajikan dan sesungguhnya kebijakan itu akan mengantarkan
ke surga. Dan seseorang senatiasa berkata benar dan jujur hingga tercatat di
sisi Alloh sebagai
orang
yang benar dan jujur. Dan sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan, yang
akhirnya akan mengantarkan ke dalam neraka. Dan seseorang senantiasa berdusta
hingga dicatat di sisi Alloh sebagai pendusta.” (H.R. Bukhori—Muslim);
2) Siddiq,
artinya benar, mustahil bersifat kizib, arinya bohong atau dusta;
3) Amanah,
artinya dapat dipercaya;
4) Tabligh,
artinya menyampaikan;
5) Fathanah,
artinya cerdas;
6) Dermawan, “Tidaklah seorang hamba berada pada suatu pagi kecuali dua
malaikat turun menemaninya. Satu malaikat berkata: Ya Alloh berilah kanuniaMu, sebagai
ganti apa yang ia infakkan. Malaikat lainnya berkata: Ya Alloh, berilah ia kebinasaan karena telah mempertahankan
hartanya yang tidak dinafkahkannya.“ (H.R. Muttafaq’alaih);
7) Malu.
5.
Jumlah Nabi dan Rosul
Berdasarkan
hadits yang shohih, jumlah Nabi adalah 124 ribu, sedangkan
jumlah Rosul adalah 315 orang. Syaikh al-Albany menjelaskan bahwa hadits yang
menunjukkan jumlah Rosul tersebut shahih
li dzaatihi (tanpa penguat dari jalur lain), sedangkan hadits yang
menunjukkan jumlah Nabi adalah shohih li
ghoirihi (masing-masing jalur memiliki kelemahan, namun jika dipadukan
menjadi shahih).
Hadits
tentang jumlah Rosul:
Adam adalah Nabi yang diajak bicara. Antara ia dengan Nuh
terdapat 10 abad. Jumlah Rasul adalah 315 orang (H.R Abu Ja’far ar-Rozzaaz dan
selainnya, dishahihkan Syaikh al-Albany dalam Silsilah al-Ahaadiits
as-Shohiihah).
Yang wajib diimani oleh umat Muslim ada 25 orang Nabi, yang
mereka di antaranya:
1. Adam 14.
Musa
2. Idris 15.
Harun
3. Nuh 16.
Zulkifli
4. Hud 17.
Daud
5. Shalih 18.
Sulaiman
6. Ibrahim 19. Ilyas
7. Luth 20.
Ilyasa
8. Ismail 21.
Yusuf
9. Ishaq 22.
Zakaria
10.Ya'kub 23.
Yahya
11.Yusuf 24.
Isa
12.Ayyub 25.
Muhammad SAW
13.Syu'aib
Di dalam Al Quran, juga disebutkan
beberapa identitas lainnya, namun tidak ada dasar/petunjuk sehingga mereka
dapat dikatakan sebagai nabi. Begitu pula sekali pun Al Quran menyebutkan istilah
"nabi-nabi" atau "para nabi", namun tidak disebutkan jelas
identitas orang yang dimaksud.
Di antara sejumlah Nabi dan Rosul ada
lima orang yang dikenal memilliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa dalam
menghadapi penderitaan dan gangguan untuk menjalankan tugasnya. Kelimanya disebut
sebagai Rosul ulul azmi.
Nama Nama Rosul Alloh mendapat julukan Ulul Azmi:
1. Nuh a.s.,
2. Ibrahim a.s.,
3. Musa a.s.,
4. Isa a.s.,
5.
Muhammad saw.
6.
Keteladanan Sifat Rosululloh
Banyak
sekali keteladan yang ada pada diri Rosululloh yang dapat kita teladani dalam kehidupan
sehari hari. Di antaranya
iman dan takwanya yang kuat dalam kondisi apa pun para Rosul tetap teguh dan
tabah dalam menjalankan ajaran-ajaran Alloh, akhlaknya yang mulia, terpuji
selalu menjaga diri dari perbuatan maksiat dan dosa. Sebagai serorang muslim
sudah sepantasnya kita meneladani sifat-sifat Rosululloh karena semua yang
diajarkan Rosululloh mengandung kemaslahatan bagi kita semua baik di dunia
maupun di akhirat.
7.
Kewajiban kita
kepada Rosululloh
1)
Membenarkan
apa yang disampaikannya Apa yang beliau katakan bukanlah hawa nafsunya,
melainkan wahyu Alloh. Maka seorang
muslim wajib membenarkan apa yang beliau sampaikan itu.
2)
Mentaati
perintahnya,
apa yang diperintahkan Alloh dan
Rosul-Nya dilaksanakan semaksimal kemampuan kita.
3)
Menjauhi
apa yang dilarangnya.
4)
Tidak
beribadah kecuali dengan apa yang disyariatkannya .
5)
Mengimaninya.
Beriman kepada Alloh berarti harus
beriman kepada Rosul.
6)
Mencintainya.
Lebih mencintai Alloh dan Rosul-Nya disbanding cinta kepada yang lain
bahkan kepada dirinya sendiri adalah tanda kesempurnaan iman.
7)
Mengagungkannya. Sudah
semestinya beliau diagungkan
karena kemuliaannya. Namun pengagungan ini tidak boleh sampai mengkultuskannya.
8)
Menolong
dan membelanya.
9)
Mencintai
para pecintanya.
10)
Menghidupkan
sunnahnya. Baik dalam ibadah umum
maupun khusus yang diajarkan beliau, hendaknya dihidupkan dan dibudayakan agar hidup kita diberkahi Alloh.
11)
Memperbanyak
shalawat kepadanya. Tanda cinta
dan bangga kepada Rosululloh antara lain dibuktikan dengan
memperbanyak shalawat atas beliau. Bahkan ketika kita mendengar nama
beliau disebut kita mestimenyahutnya dengan bacaan shalawat.
12)
Mengikuti
manhajnya. Ajaran beliau adalah bagian dari sistem Islam untuk mengatur
segala aspek kehidupan.
13)
Mewarisi
risalahnya. Mewarisi risalahnyaadalah dengan menjaga, membela, dan
memperjuangkan risalah beliau.
Kesimpulan
Rosul adalah seseorang yang penting bagi manusia, khususnya
umat islam, karena tanpa Rosul kita tidak bisa melaksanakan syariat islam dengan
baik. Selain itu kita juga harus mengetahui berapa jumlah Rosul, kita juga
harus mengimani Rosul, karena telah dijelaskan dalam Al Quran dan hadis.
makasih informasinya.....
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerimakasih, semoga bermanfaat
BalasHapusMakasih , izin kopas yaa ,
BalasHapusizin kopas
BalasHapusizin share ustadz
BalasHapusAssalamu'alaikum.
BalasHapuskang izin copas, terima kasih sangat bermanfa'at